A.
Pusat operasi jaringan
(Network Operation Center)
Lokasi pusat dimana perusahaan server dan peralatan
jaringan berada. Tugas NOC adalah menangani konfigurasi dan perubahan manajemen
jaringan, network security, performance dan policy monitoring, pelaporan,
jaminan kualitas, scheduling dan dokumentasi dengan memanfaatkan kemampuan
management network, monitoring dan analysis tools.
Peralatan pada Pusat Operasi Jaringan :
·
PC Server
·
Repeater
·
Router
·
NIC
·
Bridge
·
Konektor
·
Switch
·
Gateway
·
Hub
·
Accesspoint
B.
Pertimbangan design ruang telekomunikasi
Dalam pembangunan suatu ruangan telekomunikasi untuk
landing point dan menyelaraskan profesionalisme dengan pendekatan percepatan
RFS serta kerapihan instalasi. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah
Tata Ruang dan Desain.
Dalam tata ruangan atau desain, suatu landing point yang
harus ditekankan adalah kemudahan setiap orang yang berada di dalam untuk
melakukan aktivitas instalasi maupun pemeliharan jaringan telekomunikasi yang
terhubung ke ruangan tersebut sehingga tidak mengganggu jaringan yang sedang
beroperasi serta terlihat rapi oleh orang lain.
Tata letak perangkat sebaiknya sudah diatur dan didesain
sebelumnya sehingga memudahkan dalam pencarian dan mapping perangkat yang akan
di-instal.
Yang perlu diperhatikan dalam desain dan tata ruang adalah
:
·
Pengelompokan dari
tipe perangkat
·
Pengelompokan
berdasarkan dimensi
·
Pengelompokan
berdasarkan fungsi
·
Pengelompokan
berdasarkan jenis
·
Desain tata letak
perangkat dibuat untuk ruang kerja orang
·
Pemisahan kerja fisik
dan aplikasi, pengetesan, dll
·
Pemisahan sumber
power kerja kasar yang tidak menganggu perangkat yang sudah ada
Kesemuanya dipetakan dan didesain sesuai dengan kebutuhan.
Kelompok dan zone dapat diberi tanda atau marking khusus yang memudahkan
pencarian perangkat. Pelabelan setiap jalur atau zona dibuat dalam kertas kerja
berupa denah lokasi dengan informasi yang jelas.
C.
Pemberian
layanan pada POP
Titik kehadiran (point of presence atau POP) adalah semacam
Stasiun relay atau repeater untuk memperluas jangkauan suatu ISP, dengan
menambah titik akses di daerah tertentu.
Contoh : di daerah X
terdapat satu stasiun titik akses untuk melayani semua pelanggan. karena
permintaan pelanggan baru terus bermunculan, kemudian ISP tersebut berencana
membangun satu lagi titik akses di lokasi lain. Titik akses ini disebut dengan
POP .
POP berfungsi untuk meneruskan layanan ISP ke pelanggan
yang letaknya lebih jauh, namun masih dengan sistem pencatatan atau
administrasi yang terpusat pada titik akses utama ISP tersebut.
Infrastruktur POP ini dapat berada pada
bagian jaringan akses (Access Network) yang langsung berhubungan dengan
pelanggan atau pada bagian jaringan distribusi (distribution network) yang
menggabungkan beberapa Access Network dan menghubungkan mereka kedalam jaringan
inti (core network) dari sebuah ISP.
Bentuk infrastruktur POP sendiri dapat berupa sebuah kotak
sedang berdimensi 1x1x0,5 meter yang 'biasanya' terdapat pada beberapa tepian
jalan raya, atau dapat berupa sebuah bangunan rumah kotak kecil sederhana.
Perangkat yang terdapat di dalam sebuah infrastruktur POP
biasanya terdiri dari :
·
Server akses atau
Remote Access Server, atau saat ini biasa dikenal dengan Broadband Remote
Access Server (BRAS) yang bertugas melakukan fungsi AAA (Authentication,
Authorization dan Accountingatau) bagi pelanggan sebuah ISP.
·
Switch akses atau
access switch, yaitu switch yang berfungsi sebagai penghubung langsung antara
pelanggan bagi layanan jaringan pribadi atau private WAN maupun ke internet.
·
Switch distribusi
atau distribution switch, yaitu switch yang bertugas menggabungkan beberapa
switch akses (aggregat) untuk kemudian disambungkan kedalam jaringan inti atau
core network dalam sebuah ISP.
·
Access multiplexer
atau biasa dikenal sebagai Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM),
yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat pengumpul sambungan akses
(aggregat) dengan input berupa beberapa sambungan kecil pada sisi pelanggan
menjadi output sebuah sambungan yang lebih besar untuk disalurkan ke sisi ISP.
D.
Pertimbangan
keamanan jaringan
kerja perusahaan
·
Kecepatan
Transfer Data
Dalam berinternet ria, kita tak akan terlepas dari yang
namanya download, upload dan browsing. Semua aktifitas tersebut akan sangat
bergantung dengan kecepatan transfer data yang telah disediakan provider.
Semakin besar kecepatan transfer data yang disediakan provider artinya semakin
besar kecepatan transfer data yang kita peroleh dari ISP kita, maka akan
semakin cepat proses kita dalam mengakses internet.
·
Bandwith
Bandwith adalah lebar saluran data yang dilewati secara
bersamaan oleh beberapa data yang ditransfer dalam suatu jaringan. Jika
diibaratkan bandwith adalah jalan raya, semakin lebar jalannya maka semakin
banyak kendaraan yang bisa lewat secara bersamaan. Kita perlu mengetahui
bandwith yang dimiliki oleh suatu ISP untuk mengetahui kemampuan ISP tersebut
dalam melakukan transfer data, juga agar bisa dijadikan pembanding dengan ISP
yang lain.
·
Memilih
Server Proxy
Server proxy memungkinkan seorang user dapat mengakses
sebuah situs yang disukainya dengan cara yang lebih cepat karena user dapat
mengunjungi web favoritnya tanpa terhubung langsung dengan server web tersebut.
Selain itu cara ini juga dapat menghemat bandwith.
·
Memiliki
Backbone
Saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet disebut
backbone. Dalam pembuatan backbone memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi,
biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakannya secara
bersama-sama dengan ISP lain. Cara tersebut dapat menghemat biaya tetapi juga
dapat mengurangi kecepatan akses dari masing-masing ISP.
·
Keamanan
Data
Seperti yang telah kita ketahui, di internet ada banyak
jenis kejahatan internet yang mengintai. Oleh karena itu, kita harus memastikan
apakah layanan ISP tersebut telah menggunakan sistem keamanan atau firewall
yang baik atau tidak.
·
Biaya
·
Harware
Untuk memastikan layanan yang akan kita terima benar-benar
terjamin, perlu juga diketahui spesifikasi hardware yang mereka gunakan,
seperti jumlah dan kecepatan modem yang dimiliki dan rasio pelanggan per modem
dalam ISP tersebut.
·
Teknologi
yang Digunakan
Selain yang sudah disebutkan di atas, hal lain yang perlu
kita perhatikan dalam memilih ISP adalah teknologi yang digunakan, beberapa
penyedia layanan internet ada yang menggunakan sistem kompresi data yang
memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat.
E.
Koneksi jaringan perusahaan ke
layanan eksternal
Tipe koneks ke
internet dengan Tanpa kabel (wireless) :
1.
GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
GPRS adalah kepanjangan dari General
Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan
gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara
pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan
kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses
internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld
computer.
2. 3G (Kecepatan Akses
Internet-3G)
3G
adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel (wireless).
Jaringan
3G tidak merupakan upgrade dari 2G, operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP
perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G.
Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam
upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah
layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon
Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga
2010.
3.
Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)
Wirelless Fidelity (WiFi) adalah
Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada
spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network.
4. Koneksi melalui Telepon Genggam
Koneksi
internet melalui telepon genggam merupakan bentuk lain teknologi wireless yang
diperuntukkan bagi peralatan bergerak (mobile wireless). Ada beberapa jenis
teknologi layanan internet melalui telepon genggam, masing-masing mempunyai
kecepatan akses yang berbeda-beda.
Untuk
meningkatkan kecepatan transfer data melalui telepon genggam, para ahli
mengembangkan teknologi generasi kedua (2G) yaitu GPRS (General Packet Radio
Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan
protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yaitu mencapai 115
kbps. GPRS mendukung format data yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan
multimedia. Layanan ini dapat diakses melalui telepon genggam yang mendukung
fasilitas GPRS. Teknologi lanjutan dari GPRS untuk memperoleh kecepatan
transfer data yang lebih tinggi disebut EDGE (Enhanced Data Rates for GSM
Environment). EDGE sering disebut teknologi komunikasi bergerak generasi 2,5
(2,5 G) yang memiliki kecepatan transfer 384 kbps.
5. Koneksi melalui Jaringan Lokal
(LAN)
Konsep
inilah yang banyak dipakai di warnet (warung internet) dan kantor-kantor. Satu
sambungan internet dipakai bersama-sama oleh beberapa komputer. Itulah
sebabnya, biaya akses internet dari warnet lebih murah dibandingkan kamu
mengakses internet dial up melalui telepon rumah. Sayangnya, bila jumlah
komputer dalam jaringan LAN cukup banyak dan semua digunakan untuk mengakses
internet, akses internet menjadi lambat.
6.
Broadband
Menghubungkan komputer ke internet
melalui sambungan jaringan kabel tv, dengan menggunakan modem broadband. Saat
online dapat sekaligus nonton tidak berpengaruh.
·
Dan biaya lebih hemat cukup membayar
abodemen tv cable + biaya internet provider dan internet bisa di akses 24 jam
online [ no limit ] tanpa batas , ditentukan oleh kecepatan yang diambil.
·
kecepatan mulai dari 384kb – 3mb
saat ini.
·
Namun hanya daerah yang dilewati
kabel tv yang bisa menggunakan koneksi ini.
7.
ADSL
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan
jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern.
Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam kebersamaan.
8.
Wave atau Gelombang Radio
Sempat berjalan namun memang tidak
banyak yang menggunakannya, koneksi jenis ini adalah menggunakan sebuah modem
khusus yang ditembak ke sebuah BTS juga kita sebut yang terdekat. karena
menggunakan gelombang maka cuaca jelek koneksi jelek.
·
Biaya cukup membayar provider, akan
dipinjamkan alat khusus receivernya.
·
kecepatan hingga 512kbs
·
lokasi tertentu yang ada pemancar
baru bisa.
9.
T1 dan T3 line
T1 merupakan pilihan yang populer
untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk
ISP tersambung ke backbone Internet. T-1 Lines merupakan koneksi telepon
terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps. T3 merupakan
jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga
Mbps.
·
Biaya pasti lebih tinggi dan ini
digunakan untuk kepentingan bisnis dan biasanya fix rate bulanan by speed for
unlimited use.
·
lokasi bisa dibicarakan dengan
provider.
10.
Satelite VSAT
Koneksi menggunakan satelite
merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus
menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ] untuk menangkap signal satelit.
·
kecepatan dari 64 hingga 2mb [
berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
·
biaya fix rate bulanan by speed for
unlimited use.
·
lokasi ditentukan oleh ISP yang
menyediakan fasilitas ini.
11.
Fiber Optic
Koneksi jenis ini menggunakan
sambungan kabel fiber optic [ kabel yang kecepatannya setara dengan kecepatan
cahaya ] yang tersambung antara provider dengan perusahaan. Ini biasanya untuk
perusahaan besar seperti Banking, Securitas, dll.
·
kecepatannya hingga 1Gb
·
biaya fix rate bulanan ditentukan oleh
kecepatan kapasitas / bandwith yang di pilih
·
lokasi ditentukan oleh mereka yang
bersangkutan [ maksudnya dibicarakan gitu nanti ditarik kabelnya.
12.
ADSL
Menghubungkan komputer ke internet
melalui sambungan jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi
yang lebih modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan
dalam kebersamaan.
·
Biaya cukup membayar provider
internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan, hanya pinjem kabel teleonnya
saja. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi
24 jam online. [ Fix rate by quantity traffict ]
·
Kecepatan Maximum download speed
about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
·
hanya daerah tertentu juga yang bisa
menggunakan koneksi ini
F.
Routing
dan switching
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi
dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan
lainnya.
Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari
sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain di sebuah network yang
berbeda. Jika network tidak memiliki router, maka network tidak melakukan
routing.
Berdasarkan
pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi routing langsung dan routing
tidak langsung.
·
Routing
langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan
tanpa melalui host lain.
·
Routing
tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host
lain sebelum menuju alamat hort tujuan
Jenis
Konfigurasi Routing
·
Minimal
Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal
saja.
·
Static Routing, dibangun pada jaringan yang
memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan
stabil.
·
Dinamic
Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute.
Keuntungan
Routing
·
jangkauan
suatu ISP akan bertambah, sehingga dapat melayani lebih banyak klien.
·
meningkatkan
ketersediaan jaringan secara keseluruhan, artinya: jika salah satu titik akses
mati, masih ada titik akses lainnya yang dapat menggantikan, paling tidak tidak
keduanya mati.
Switch merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua
arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and
forward.
Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan
jalur komunikasi. Jaringan switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah
sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk
digunakan pengguna untuk berkomunikasi.
G. Hardware router dan Hardware Switch
Router
Router adalah alat yang mampu mengirimkan data atau informasi
dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router mempunyai fungsi
yang sama dengan Switch, tetapi lebih pintar. Kelebihan Router dibanding Switch
adalah fungsi routing dan gateway-nya.
Fungsi routing berguna untuk memilih rute yang terbaik dalam
jaringan, sedangkan gateway berfungsi seperti komputer server.Fungsi router
hampir sama dengan bridge, namun router memiliki kemampuan dibawah bridge.
Perkembangan perangkat router saat ini telah mencapai batas teknologi yg
diharapkan bahkan bisa melampauinya.
Router memiliki beberapa
kemampuan, antara lain :
- Router bisa menterjemahkan
informasi di antara LAN dan internet.
- Dapat mengatur aliran data yang
terjadi di antara topologi jaringan linier bus dan bintang.
- Dapat mengatur aliran data dengan melewati
kabel fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair
- Dapat mencarikan jalur alternatif
untuk mengirimkan data lewat internet.
- Dapat mengtur jalur sinyal secara
efesien dan juga dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah
protokol.
Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua
arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and
forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena
ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan
kebalikannya.
Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses
ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan
mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Dengan Swith terdapat beberapa
kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak
terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.
H.
Perintah dasar dan konfigurasi CLI router
Konfigurasi router :
·
Nama router
·
Password
·
Password terenkripsi
·
Nama interfaces
·
Perpindahan antar interfaces
·
Konfigurasi interfaces Serial
·
Konfigurasi interfaces Fast Ethernet
·
Membuat banner pesan MOTD (Message
of the Day)
·
Membuat banner login
·
Menempatkan local host domain ke IP
address
·
Perintah no ip domain-lookup
·
Perintah exec-timeout
·
Menyimpan konfigurasi
·
Menghapus konfigurasi
Perintah show untuk
memperifikasi konfigurasi router Menjalankan perintah EXEC di mode konfigurasi
dengan perintah do
MODE
ROUTER
|
|
Router>
|
Mode
user
|
Router#
|
Mode privileged (dikenal
juga sebagai EXEC-level mode)
|
Router(config)#
|
Mode
global konfigurasi
|
Router(config-if)#
|
Mode
interface
|
Router(config-subif)#
|
Mode
subinterface
|
Router(config-line)#
|
Mode line
|
Router(config-router)#
|
Mode
konfigurasi router
|
Catatan
: masih ada mode yang lain selain mode diatas. Perintah pada tiap mode
berbeda, misal jika kita mengetikan perintah show running-config di
mode interface akan error.
|
|
MEMASUKI
MODE KONFIGURASI GLOBAL
|
|
Router>
|
Melihat
konfigurasi dengan terbatas dan tidak bisa mengkonfigurasi apapun dalam mode
ini
|
Router>enable
|
Perintah
untuk masuk mode privileged
|
Router#
|
Mode
ini sudah bisa melihat seluruh konfigurasi router dan berpindah ke mode
konfigurasi global
|
Router#configure
terminal
|
Perintah
untuk masuk ke global konfigurasi
|
Router(config)#
|
Pada prompt ini
kita sudah bisa memulai konfigurasi
|
KONFIGURASI
NAMA ROUTER
|
|
Router(config)#hostname
Cisco
|
Mengganti
nama router dengan cisco (penamaan router bebas)
|
Cisco(config)#
|
|
KONFIGURASI
PASSWORD
|
|
Router(config)#enable
password cisco
|
Setting enable password
|
Router(config)#enable
secret class
|
Setting enable
secret password
|
Router(config)#line
console 0
|
Memasuki
mode console line
|
Router(config-line)#password
console
|
Setting
mode console line password denganconsole
|
Router(config-line)#login
|
Mengaktifkan
pengecekan password saat login
|
Router(config)#line
vty 0 4
|
Memasuki
mode vty line untuk 5 vty line
|
Router(config-line)#password
telnet
|
Seting
vty password dengan telnet
|
Router(config-line)#login
|
Mengaktifkan
pengecekan password saat login
|
Catatan
: enable secret password secara default terenkripsi,
namun enable password tidak. Dalam praktiknya tidak
direkomendasikan menggunakan enable password, selalu gunakanenable
secret password untuk keamanan.
|
|
ENKRIPSI
PASSWORD
|
|
Router(config)#service
password-encryption
|
Menerapkan
enkripsi password (enkripsi lemah)
|
Router(config)#enable
password cisco
|
Mengubah enable password
menjadi cisco
|
Router(config)#line
console 0
|
Berpindah
ke mode line console
|
Router(config-line)#password
cisco
|
Meneruskan
setingan password seperti diatas
|
Router(config-line)#exit
|
Kluar
dari mode line console
|
Router(config)#no
service password-encryption
|
Mematikan
enkripsi password
|
Catatan
: jika kita menghidupkan service
password-encryption, menggunakannya, lalu mematikannya, maka password
yang sudah terenkripsi sebelumnya akan tetap terenkripsi. Password yang
diketikan selanjutnya tidak terenkripsi.
|
|
KONFIGURASI
INTERFACES
|
|
Router(config)#interface
serial 0/0/0
|
Memasuki
mode konfigurasi interface serial
|
Router(config-if)#description
Link ke ISP
|
Menambah
deskripsi interface (optional)
|
Router(config-if)#ip
address 192.168.10.1 255.255.255.0
|
Konfigurasi
IP address dan subnetmask pada interface
|
Router(config-if)#clock
rate 64000
|
Konfigurasi
clock rate (berlaku untuk DCE interface)
|
Router(config-if)#no
shutdown
|
Menghidupkan
interface secara administrative
|
Catatan
: perintah clock rate hanya digunakan untuk serial interface yang
dicolokan kabel serial DCE saja. Clock rate harus selalu dikonfigurasi di
salah satu serial antara kedua Router yang memakai kabel serial.
|
|
Router(config)#interface
fastehternet 0/0
|
Memasuki
konfigurasi fastehternet interface
|
Router(config-if)#description
LAN LOKAL
|
Menentukan
deskripsi interface dengan LAN LOKAL
|
Router(config-if)#ip
address 192.168.1.10 255.255.255.0
|
Konfigurasi
IP address dan subnetmask
|
Router(config-if)#no
shutdown
|
Menghidupkan
interface secara administratif
|
Router(config-if)#interface
serial 0/0/0
|
Berpindah
secara langsung ke interface ke serial
|
Router(config-if)#exit
|
Keluar
dari mode interface/kembali ke mode sebelumnya
|
BANNER
|
|
Router(config)#banner
motd # isi pesan #
|
Menambah
pesan login (message of the day)
|
Router(config)#banner
login # isi pesan #
|
Menambah
banner ketika login
|
Router(config)#no banner
login
|
Perintah
untuk membatalkan banner login
|
MEMETAKAN
LOCAL HOST KE IP ADDRESS
|
|
Router(config)#ip
host sukabumi 192.168.2.5
|
Mendaftarkan
ip 192.168.2.5 ke local host namesukabumi
|
Router#ping
sukabumi
=
Router#ping
192.168.2.5
|
Kedua
perintah tersebut dieksekusi ke objek yang sama : mengirim pesan echo (ping)
ke alamat 192.168.2.5
|
Catatan
: secara default no port perintah ip host adalah 23 (telnet). Host
name tersebut bisa dipakai untuk telnet.
Router#sukabumi
= Router#telnet sukabumi = Router#telnet 192.168.2.5
|
|
Router(config)#no
ip domain-lookup
|
Mematikan
fitur otomatis translasi perintah yang tidak diketahui ke domain atau local
host name
|
Catatan
: semua perintah salah (tidak diketahui) yang diketikan, maka router akan
menunggu selama beberapa menit untuk mentranslasikan /
me-resolve perintah tersebut ke domain server 255.255.255.255? secara
default router akan mencoba menerjemahkan setiap perintah salah yang kita
ketikan ke DNS server pada alamat 255.255.255.255. Jika kita tidak akan
menkonfigurasi server DNS, sebaiknya matikan saja fitur ini untuk menghemat
waktu jika kita sering salah dalam mengetik perintah pada CLI.
|
|
LOGIN
TIME OUT
|
|
Router(config)#line
console 0
|
Memasuki
mode console line
|
Router(config-line)#exec-timeout
0 0
|
Menyeting
batas waktu log off otomatis ke 0 0 (menit detik). Value ini dimaksudkan router
tidak pernah log off
|
MENYIMPAN
DAN MENGHAPUS KONFIGURASI
|
|
Router#copy
running-config startup-config
|
Menyimpan
konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM
|
Router#copy
running-config tftp
|
Menyimpan
konfigurasi yang sedang berjalan di TFTP server secara remote.
|
Router#erase
startup-config
|
Menghapus
file konfigurasi dari VNRAM
|
PERINTAH
“SHOW”
|
|
Router#show
?
|
Melihat
semua perintah yang tersedia
|
Router#show
interfaces
|
Melihat
statistik semua interface
|
Router#show
interface serial 0/0/0
|
Melihat
statistik sebuah interface
|
Router#show
ip interface brief
|
Melihat
semua interface dengan informasi yang ringkas, termasuk status dan
konfigurasi IP pada tiap interface
|
Router#show
controllers serial 0/0/0
|
Melihat
statistik hardware sebuah interface. Informasi yang terlihat adalah clock
rate dan kabel DCE atau DTE yang terhubung atau tidak ada kabel yang
terhubung.
|
Router#show
host
|
Melihat
local host cache
|
Router#show
users
|
Melihat
user yang sedang koneksi
|
Router#show
history
|
Melihat
history dari perintah yang sudah diketikan
|
Router#show
flash
|
Melihat
info memory flash
|
Router#show
version
|
Melihat
versi IOS
|
Router#show
arp
|
Melihat
arp tabel
|
Router#show
protocols
|
Melihat
status protocol layer 3 yang telah dikonfigurasi
|
Router#show
startup-config
|
Melihat
konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
|
Router#show
running-config
|
Melihat
konfigurasi yang sedang berjalan di RAM
|
Perintah
EXEC pada mode konfigurasi global : perintah “DO”
|
|
Router(config)#do
show running-config
|
Mengeksekusi
perintah level privileged show running-config ketika sedang berada
pada mode konfigurasi global
|
Router(config)#
|
Router
akan tetap pada mode konfigurasi global setelah mengetikan perintah do
|
Catatan
: perintah do sangat bermanfaat ketika kita ingin mengetikan
perintah level EXEC ketika sedang berada pada mode konfigurasi global atau
submode apapun.
|
DAFTAR PUSTAKA
·
https://bismillahcomblog.wordpress.com/2016/01/11/dokumentasi-jaringan-perusahaan/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar