MATERI TEKNOLOGI INFORMASI

Selasa, 23 Februari 2016

DOKUMENTASI JARINGAN PERUSAHAAN

Tidak ada komentar


A.    Pusat operasi jaringan (Network Operation Center)


Lokasi pusat dimana perusahaan server dan peralatan jaringan berada. Tugas NOC adalah menangani konfigurasi dan perubahan manajemen jaringan, network security, performance dan policy monitoring, pelaporan, jaminan kualitas, scheduling dan dokumentasi dengan memanfaatkan kemampuan management network, monitoring dan analysis tools.
Peralatan pada Pusat Operasi Jaringan :
·         PC Server
·         Repeater
·         Router
·         NIC
·         Bridge
·         Konektor
·         Switch
·         Gateway
·         Hub
·         Accesspoint 

B.     Pertimbangan design ruang telekomunikasi


Dalam pembangunan suatu ruangan telekomunikasi untuk landing point dan menyelaraskan profesionalisme dengan pendekatan percepatan RFS serta kerapihan instalasi. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah Tata Ruang dan Desain.
Dalam tata ruangan atau desain, suatu landing point yang harus ditekankan adalah kemudahan setiap orang yang berada di dalam untuk melakukan aktivitas instalasi maupun pemeliharan jaringan telekomunikasi yang terhubung ke ruangan tersebut sehingga tidak mengganggu jaringan yang sedang beroperasi serta terlihat rapi oleh orang lain.
Tata letak perangkat sebaiknya sudah diatur dan didesain sebelumnya sehingga memudahkan dalam pencarian dan mapping perangkat yang akan di-instal.
Yang perlu diperhatikan dalam desain dan tata ruang adalah :
·         Pengelompokan dari tipe perangkat
·         Pengelompokan berdasarkan dimensi
·         Pengelompokan berdasarkan fungsi
·         Pengelompokan berdasarkan jenis
·         Desain tata letak perangkat dibuat untuk ruang kerja orang
·         Pemisahan kerja fisik dan aplikasi, pengetesan, dll
·         Pemisahan sumber power kerja kasar yang tidak menganggu perangkat yang sudah ada
Kesemuanya dipetakan dan didesain sesuai dengan kebutuhan. Kelompok dan zone dapat diberi tanda atau marking khusus yang memudahkan pencarian perangkat. Pelabelan setiap jalur atau zona dibuat dalam kertas kerja berupa denah lokasi dengan informasi yang jelas.

C.    Pemberian layanan pada POP


Titik kehadiran (point of presence atau POP) adalah semacam Stasiun relay atau repeater untuk memperluas jangkauan suatu ISP, dengan menambah titik akses di daerah tertentu.
 Contoh : di daerah X terdapat satu stasiun titik akses untuk melayani semua pelanggan. karena permintaan pelanggan baru terus bermunculan, kemudian ISP tersebut berencana membangun satu lagi titik akses di lokasi lain. Titik akses ini disebut dengan POP .
POP berfungsi untuk meneruskan layanan ISP ke pelanggan yang letaknya lebih jauh, namun masih dengan sistem pencatatan atau administrasi yang terpusat pada titik akses utama ISP tersebut.
Infrastruktur POP ini dapat berada pada bagian jaringan akses (Access Network) yang langsung berhubungan dengan pelanggan atau pada bagian jaringan distribusi (distribution network) yang menggabungkan beberapa Access Network dan menghubungkan mereka kedalam jaringan inti (core network) dari sebuah ISP.
Bentuk infrastruktur POP sendiri dapat berupa sebuah kotak sedang berdimensi 1x1x0,5 meter yang 'biasanya' terdapat pada beberapa tepian jalan raya, atau dapat berupa sebuah bangunan rumah kotak kecil sederhana.
Perangkat yang terdapat di dalam sebuah infrastruktur POP biasanya terdiri dari :
·         Server akses atau Remote Access Server, atau saat ini biasa dikenal dengan Broadband Remote Access Server (BRAS) yang bertugas melakukan fungsi AAA (Authentication, Authorization dan Accountingatau) bagi pelanggan sebuah ISP.
·         Switch akses atau access switch, yaitu switch yang berfungsi sebagai penghubung langsung antara pelanggan bagi layanan jaringan pribadi atau private WAN maupun ke internet.
·         Switch distribusi atau distribution switch, yaitu switch yang bertugas menggabungkan beberapa switch akses (aggregat) untuk kemudian disambungkan kedalam jaringan inti atau core network dalam sebuah ISP.
·         Access multiplexer atau biasa dikenal sebagai Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM), yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat pengumpul sambungan akses (aggregat) dengan input berupa beberapa sambungan kecil pada sisi pelanggan menjadi output sebuah sambungan yang lebih besar untuk disalurkan ke sisi ISP.

D.    Pertimbangan keamanan jaringan kerja perusahaan


·         Kecepatan Transfer Data
Dalam berinternet ria, kita tak akan terlepas dari yang namanya download, upload dan browsing. Semua aktifitas tersebut akan sangat bergantung dengan kecepatan transfer data yang telah disediakan provider. Semakin besar kecepatan transfer data yang disediakan provider artinya semakin besar kecepatan transfer data yang kita peroleh dari ISP kita, maka akan semakin cepat proses kita dalam mengakses internet.
·         Bandwith
Bandwith adalah lebar saluran data yang dilewati secara bersamaan oleh beberapa data yang ditransfer dalam suatu jaringan. Jika diibaratkan bandwith adalah jalan raya, semakin lebar jalannya maka semakin banyak kendaraan yang bisa lewat secara bersamaan. Kita perlu mengetahui bandwith yang dimiliki oleh suatu ISP untuk mengetahui kemampuan ISP tersebut dalam melakukan transfer data, juga agar bisa dijadikan pembanding dengan ISP yang lain.
·         Memilih Server Proxy
Server proxy memungkinkan seorang user dapat mengakses sebuah situs yang disukainya dengan cara yang lebih cepat karena user dapat mengunjungi web favoritnya tanpa terhubung langsung dengan server web tersebut. Selain itu cara ini juga dapat menghemat bandwith.
·         Memiliki Backbone
Saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet disebut backbone. Dalam pembuatan backbone memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi, biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakannya secara bersama-sama dengan ISP lain. Cara tersebut dapat menghemat biaya tetapi juga dapat mengurangi kecepatan akses dari masing-masing ISP.
·         Keamanan Data
Seperti yang telah kita ketahui, di internet ada banyak jenis kejahatan internet yang mengintai. Oleh karena itu, kita harus memastikan apakah layanan ISP tersebut telah menggunakan sistem keamanan atau firewall yang baik atau tidak.
·         Biaya
·         Harware
Untuk memastikan layanan yang akan kita terima benar-benar terjamin, perlu juga diketahui spesifikasi hardware yang mereka gunakan, seperti jumlah dan kecepatan modem yang dimiliki dan rasio pelanggan per modem dalam ISP tersebut.
·         Teknologi yang Digunakan
Selain yang sudah disebutkan di atas, hal lain yang perlu kita perhatikan dalam memilih ISP adalah teknologi yang digunakan, beberapa penyedia layanan internet ada yang menggunakan sistem kompresi data yang memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat.

E.     Koneksi jaringan perusahaan ke layanan eksternal


Tipe koneks ke internet dengan Tanpa kabel (wireless) :

1.      GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)

GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer.

2.      3G (Kecepatan Akses Internet-3G)

3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G, operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010.

3.      Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)

Wirelless Fidelity (WiFi) adalah Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network.

4.      Koneksi melalui Telepon Genggam

Koneksi internet melalui telepon genggam merupakan bentuk lain teknologi wireless yang diperuntukkan bagi peralatan bergerak (mobile wireless). Ada beberapa jenis teknologi layanan internet melalui telepon genggam, masing-masing mempunyai kecepatan akses yang berbeda-beda.

Untuk meningkatkan kecepatan transfer data melalui telepon genggam, para ahli mengembangkan teknologi generasi kedua (2G) yaitu GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yaitu mencapai 115 kbps. GPRS mendukung format data yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia. Layanan ini dapat diakses melalui telepon genggam yang mendukung fasilitas GPRS. Teknologi lanjutan dari GPRS untuk memperoleh kecepatan transfer data yang lebih tinggi disebut EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Environment). EDGE sering disebut teknologi komunikasi bergerak generasi 2,5 (2,5 G) yang memiliki kecepatan transfer 384 kbps.
5.      Koneksi melalui Jaringan Lokal (LAN)

Konsep inilah yang banyak dipakai di warnet (warung internet) dan kantor-kantor. Satu sambungan internet dipakai bersama-sama oleh beberapa komputer. Itulah sebabnya, biaya akses internet dari warnet lebih murah dibandingkan kamu mengakses internet dial up melalui telepon rumah. Sayangnya, bila jumlah komputer dalam jaringan LAN cukup banyak dan semua digunakan untuk mengakses internet, akses internet menjadi lambat.

6.      Broadband

Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel tv, dengan menggunakan modem broadband. Saat online dapat sekaligus nonton tidak berpengaruh.
·         Dan biaya lebih hemat cukup membayar abodemen tv cable + biaya internet provider dan internet bisa di akses 24 jam online [ no limit ] tanpa batas , ditentukan oleh kecepatan yang diambil.
·         kecepatan mulai dari 384kb – 3mb saat ini.
·         Namun hanya daerah yang dilewati kabel tv yang bisa menggunakan koneksi ini.

7.      ADSL

Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam kebersamaan.

8.      Wave atau Gelombang Radio

Sempat berjalan namun memang tidak banyak yang menggunakannya, koneksi jenis ini adalah menggunakan sebuah modem khusus yang ditembak ke sebuah BTS juga kita sebut yang terdekat. karena menggunakan gelombang maka cuaca jelek koneksi jelek.
·         Biaya cukup membayar provider, akan dipinjamkan alat khusus receivernya.
·         kecepatan hingga 512kbs
·         lokasi tertentu yang ada pemancar baru bisa.

9.      T1 dan T3 line

T1 merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet. T-1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps. T3 merupakan jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps.
·         Biaya pasti lebih tinggi dan ini digunakan untuk kepentingan bisnis dan biasanya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
·         lokasi bisa dibicarakan dengan provider.

10.  Satelite VSAT

Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ] untuk menangkap signal satelit.
·         kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
·         biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
·         lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.

11.  Fiber Optic

Koneksi jenis ini menggunakan sambungan kabel fiber optic [ kabel yang kecepatannya setara dengan kecepatan cahaya ] yang tersambung antara provider dengan perusahaan. Ini biasanya untuk perusahaan besar seperti Banking, Securitas, dll.
·         kecepatannya hingga 1Gb
·         biaya fix rate bulanan ditentukan oleh kecepatan kapasitas / bandwith yang di pilih
·         lokasi ditentukan oleh mereka yang bersangkutan [ maksudnya dibicarakan gitu nanti ditarik kabelnya.

12.  ADSL

Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam kebersamaan.
·         Biaya cukup membayar provider internet, karena dianggap pulsa tidak berjalan, hanya pinjem kabel teleonnya saja. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan, koneksi 24 jam online. [ Fix rate by quantity traffict ]
·         Kecepatan Maximum download speed about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
·         hanya daerah tertentu juga yang bisa menggunakan koneksi ini


F.     Routing dan switching


Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain di sebuah network yang berbeda. Jika network tidak memiliki router, maka network tidak melakukan routing.
Berdasarkan pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi routing langsung dan routing tidak langsung.
·         Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain.
·         Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan
Jenis Konfigurasi Routing
·         Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
·          Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
·         Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute.
Keuntungan Routing
·         jangkauan suatu ISP akan bertambah, sehingga dapat melayani lebih banyak klien.
·         meningkatkan ketersediaan jaringan secara keseluruhan, artinya: jika salah satu titik akses mati, masih ada titik akses lainnya yang dapat menggantikan, paling tidak tidak keduanya mati.

Switch merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward.
Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi. Jaringan switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi.

G.    Hardware router dan Hardware Switch


Router
Router adalah alat yang mampu mengirimkan data atau informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. Router mempunyai fungsi yang sama dengan Switch, tetapi lebih pintar. Kelebihan Router dibanding Switch adalah fungsi routing dan gateway-nya.
Fungsi routing berguna untuk memilih rute yang terbaik dalam jaringan, sedangkan gateway berfungsi seperti komputer server.Fungsi router hampir sama dengan bridge, namun router memiliki kemampuan dibawah bridge. Perkembangan perangkat router saat ini telah mencapai batas teknologi yg diharapkan bahkan bisa melampauinya.
Router memiliki beberapa kemampuan, antara lain :
  • Router bisa menterjemahkan informasi di antara LAN dan internet.
  • Dapat mengatur aliran data yang terjadi di antara topologi jaringan linier bus dan bintang.
  • Dapat mengatur aliran data dengan melewati kabel fiber optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair
  • Dapat mencarikan jalur alternatif untuk mengirimkan data lewat internet.
  • Dapat mengtur jalur sinyal secara efesien dan juga dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.
Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya.
Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.

 

H.    Perintah dasar  dan konfigurasi CLI router


Konfigurasi router :
·                     Nama router
·                     Password
·                     Password terenkripsi
·                     Nama interfaces
·                     Perpindahan antar interfaces
·                     Konfigurasi interfaces Serial
·                     Konfigurasi interfaces Fast Ethernet
·                     Membuat banner pesan MOTD (Message of the Day)
·                     Membuat banner login
·                     Menempatkan local host domain ke IP address
·                     Perintah no ip domain-lookup
·                     Perintah exec-timeout
·                     Menyimpan konfigurasi
·                     Menghapus konfigurasi
Perintah show untuk memperifikasi konfigurasi router Menjalankan perintah EXEC di mode konfigurasi dengan perintah do
MODE ROUTER
Router>
Mode user
Router#
Mode privileged (dikenal juga sebagai EXEC-level mode)
Router(config)#
Mode global konfigurasi
Router(config-if)#
Mode interface
Router(config-subif)#
Mode subinterface
Router(config-line)#
Mode line
Router(config-router)#
Mode konfigurasi router
Catatan : masih ada mode yang lain selain mode diatas. Perintah pada tiap mode berbeda, misal jika kita mengetikan perintah show running-config di mode interface akan error.
MEMASUKI MODE KONFIGURASI GLOBAL
Router>
Melihat konfigurasi dengan terbatas dan tidak bisa mengkonfigurasi apapun dalam mode ini
Router>enable
Perintah untuk masuk mode privileged
Router#
Mode ini sudah bisa melihat seluruh konfigurasi router dan berpindah ke mode konfigurasi global
Router#configure terminal
Perintah untuk masuk ke global konfigurasi
Router(config)#
Pada prompt ini kita sudah bisa memulai konfigurasi
KONFIGURASI NAMA ROUTER
Router(config)#hostname Cisco
Mengganti nama router dengan cisco (penamaan router bebas)
Cisco(config)#
KONFIGURASI PASSWORD
Router(config)#enable password cisco
Setting enable password
Router(config)#enable secret class
Setting enable secret password
Router(config)#line console 0
Memasuki mode console line
Router(config-line)#password console
Setting mode console line password denganconsole
Router(config-line)#login
Mengaktifkan pengecekan password saat login
Router(config)#line vty 0 4
Memasuki mode vty line untuk 5 vty line
Router(config-line)#password telnet
Seting vty password dengan telnet
Router(config-line)#login
Mengaktifkan pengecekan password saat login
Catatan : enable secret password secara default terenkripsi, namun enable password tidak. Dalam praktiknya tidak direkomendasikan menggunakan enable password, selalu gunakanenable secret password untuk keamanan.
ENKRIPSI PASSWORD
Router(config)#service password-encryption
Menerapkan enkripsi password (enkripsi lemah)
Router(config)#enable password cisco
Mengubah enable password menjadi cisco
Router(config)#line console 0
Berpindah ke mode line console
Router(config-line)#password cisco
Meneruskan setingan password seperti diatas
Router(config-line)#exit
Kluar dari mode line console
Router(config)#no service password-encryption
Mematikan enkripsi password
Catatan : jika kita menghidupkan service password-encryption, menggunakannya, lalu mematikannya, maka password yang sudah terenkripsi sebelumnya akan tetap terenkripsi. Password yang diketikan selanjutnya tidak terenkripsi.
KONFIGURASI INTERFACES
Router(config)#interface serial 0/0/0
Memasuki mode konfigurasi interface serial
Router(config-if)#description Link ke ISP
Menambah deskripsi interface (optional)
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Konfigurasi IP address dan subnetmask pada interface
Router(config-if)#clock rate 64000
Konfigurasi clock rate (berlaku untuk DCE interface)
Router(config-if)#no shutdown
Menghidupkan interface secara administrative
Catatan : perintah clock rate hanya digunakan untuk serial interface yang dicolokan kabel serial DCE saja. Clock rate harus selalu dikonfigurasi di salah satu serial antara kedua Router yang memakai kabel serial.
Router(config)#interface fastehternet 0/0
Memasuki konfigurasi fastehternet interface
Router(config-if)#description LAN LOKAL
Menentukan deskripsi interface dengan LAN LOKAL
Router(config-if)#ip address 192.168.1.10 255.255.255.0
Konfigurasi IP address dan subnetmask
Router(config-if)#no shutdown
Menghidupkan interface secara administratif
Router(config-if)#interface serial 0/0/0
Berpindah secara langsung ke interface ke serial
Router(config-if)#exit
Keluar dari mode interface/kembali ke mode sebelumnya
BANNER
Router(config)#banner motd  # isi pesan #
Menambah pesan login (message of the day)
Router(config)#banner login # isi pesan #
Menambah banner ketika login
Router(config)#no banner login
Perintah untuk membatalkan banner login
MEMETAKAN LOCAL HOST KE IP ADDRESS
Router(config)#ip host sukabumi 192.168.2.5
Mendaftarkan ip 192.168.2.5 ke local host namesukabumi
Router#ping sukabumi
=
Router#ping 192.168.2.5
Kedua perintah tersebut dieksekusi ke objek yang sama : mengirim pesan echo (ping) ke alamat 192.168.2.5
Catatan : secara default no port perintah ip host adalah 23 (telnet). Host name tersebut bisa dipakai untuk telnet.
Router#sukabumi = Router#telnet sukabumi = Router#telnet 192.168.2.5
Router(config)#no ip domain-lookup
Mematikan fitur otomatis translasi perintah yang tidak diketahui ke domain atau local host name
Catatan : semua perintah salah (tidak diketahui) yang diketikan, maka router akan menunggu selama beberapa menit untuk mentranslasikan / me-resolve perintah tersebut ke domain server 255.255.255.255? secara default router akan mencoba menerjemahkan setiap perintah salah yang kita ketikan ke DNS server pada alamat 255.255.255.255. Jika kita tidak akan menkonfigurasi server DNS, sebaiknya matikan saja fitur ini untuk menghemat waktu jika kita sering salah dalam mengetik perintah pada CLI.
LOGIN TIME OUT
Router(config)#line console 0
Memasuki mode console line
Router(config-line)#exec-timeout 0 0
Menyeting batas waktu log off otomatis ke 0 0 (menit detik). Value ini dimaksudkan router tidak pernah log off
MENYIMPAN DAN MENGHAPUS KONFIGURASI
Router#copy running-config startup-config
Menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM
Router#copy running-config tftp
Menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan di TFTP server secara remote.
Router#erase startup-config
Menghapus file konfigurasi dari VNRAM
PERINTAH “SHOW”
Router#show ?
Melihat semua perintah yang tersedia
Router#show interfaces
Melihat statistik semua interface
Router#show interface serial 0/0/0
Melihat statistik sebuah interface
Router#show ip interface brief
Melihat semua interface dengan informasi yang ringkas, termasuk status dan konfigurasi IP pada tiap interface
Router#show controllers serial 0/0/0
Melihat statistik hardware sebuah interface. Informasi yang terlihat adalah clock rate dan kabel DCE atau DTE yang terhubung atau tidak ada kabel yang terhubung.
Router#show host
Melihat local host cache
Router#show users
Melihat user yang sedang koneksi
Router#show history
Melihat history dari perintah yang sudah diketikan
Router#show flash
Melihat info memory flash
Router#show version
Melihat versi IOS
Router#show arp
Melihat arp tabel
Router#show protocols
Melihat status protocol layer 3 yang telah dikonfigurasi
Router#show startup-config
Melihat konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
Router#show running-config
Melihat konfigurasi yang sedang berjalan di RAM
Perintah EXEC pada mode konfigurasi global : perintah “DO”
Router(config)#do show running-config
Mengeksekusi perintah level privileged show running-config ketika sedang berada pada mode konfigurasi global
Router(config)#
Router akan tetap pada mode konfigurasi global setelah mengetikan perintah do
Catatan : perintah do sangat bermanfaat ketika kita ingin mengetikan perintah level EXEC ketika sedang berada pada mode konfigurasi global atau submode apapun.















DAFTAR PUSTAKA


·         https://bismillahcomblog.wordpress.com/2016/01/11/dokumentasi-jaringan-perusahaan/


Tidak ada komentar :

Posting Komentar