A.
Troubleshooting
Adalah
adanya suatu masalah atau adanya ketidak normal pada komputer kita.
Masalah
komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2, troubleshooting hardware
dan
troubleshooting software.
a. Troubleshooting
Hardware
Biasanya di tandai
dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya
b. Troubleshooting
Software
Ditandai dengan
lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungkinan juga gejala-gejala
lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga
troubleshooting hardware.
B.
Bluescreen pada
komputer
BOSD terjadi karena adanya software atau hardware yang crash
atau terjadi kesalahan fatal sehingga membuat sistem harus restart. Penyebab
Blue Screen of Deat (BSOD) biasanya disebabkan adanya masalah dengan hardware
atau software driver pada komputer kamu. Software biasa tidak akan menyebabkan
komputer kamu mengalami masalah seperti ini. Penyebab Blue Screen disebabkan
oleh masalah hardware atau software dengan tingkat rendah yang berjalan di
kernel Windows. Blue Screen terjadi ketika Windows bertemu dengan Error STOP
sehingga terjadi kegagalan kritis yang menyebabkan Windows crash dan berhenti
bekerja. Satu-satunya yang dapat dilakukan Windows disaat seperti ini hanyalah
restart
a. System
Restore – Jika Blue
Screen baru saja terjadi pada komputer kamu maka sebaiknya kamu menggunakan
System Restore untuk mengatasinya. Ini akan membuat komputer kamu kembali ke
keadaan sebelumnya. Kalau system restore ini berhasil maka kemungkinan Blue
Screen terjadi karena kesalahan software.
b. Scan
Malware – Malware yang
menembus jauh ke dalam Windows apalagi jika sampai di kernel Windows sebuah
tingkat dimana hal paling rendah di Windows dapat menyebabkan tidak stabilnya
sistem. Solusi untuk mengatasi ini dengan melakukan scan antivirus terhadap
malware.
c. Install
Update Driver – Sebuah
driver yang salah install atau tidak diupdate dapat menyebabkan crash. Download
driver terbaru dari perusahaan hardware komputer kamu, mungkin ini akan
memperbaiki masalah BSOD.
d.
Boot ke Safe Mode – Jika komputer kamu mengalami BSOD
ketika dinyalakan, kamu bisa masuk ke Safe Mode. Pada Safe Mode, Windows hanya
mengambil driver-driver yang penting. Jika kamu salah menginstall driver yang
menyebabkan BSOD, dengan Safe Mode kamu dapat menguninstallnya.
e.
Periksa Masalah Hardware – Blue Screen dapat terjadi ketika
kegagalan hardware terjadi dari komputer. Caranya dengan mengetikkan Memory
Diagnostics Tool pada Start Menu atau mungkin komputer kamu terlalu panas dan
kekurangan fan.
f.
Install Ulang Windows – Ini adalah pilihan terakhir yang bisa
kamu lakukan adalah menginstall ulang komputer kamu. Dengan cara ini, sistem
akan terbangun dari awal dan tidak akan ada kerusakan. Jika kamu tetap
mengalami Blue Screen berarti permasalahannya ada di hardware.
C. Kerusakan Pada Power Supply
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada
tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power
supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
a. Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker
terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off
dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah
yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan
silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi
karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel
power.
D. Kerusakan Pada Mother Board
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator
(led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip,
kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di
speaker.
a.
angkah pertama lepas semua kabel
power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse,
dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup
cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga
komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang
terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya
jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA,
Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard
saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko,
Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
b. Jika
tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih
bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program
yang terdapat di BIOS
E. Kerusakan Pada Harddisk
Pada
saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak
berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan
kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah
itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak
masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
a.
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk
apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda
dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal
berati harddisk rusak di controllernya.
b.
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan
install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya.
atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah
diatas
F. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
Tidak terdeteksi di windows, tidak
bisa keluar masuk CD, tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja (CD).
tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
a. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke
CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto.
Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
b. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
c.
Kerusakan Biasanya pada optik,
tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik
tersebut.
d.
Head Kotor, bisa dibersihkan
menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan
di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan
jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com
G.
KOMPUTER MENYALA SEBENTAR LANGSUNG MATI
-Pasta kurang, karena pasta berfungsi untuk menyalurkan
panas dari IHS (Intregrated Head Spreader ) ke Heatshing. Sehingga jika pasta
kurang atau kering, maka mengakibatkan prosessor memanas dan akhirnya merestart
bahkan mati.
-Heatshing tidak kompatible.Karena setiap prosessor memiliki
TDP ( Thermal Design Power ) yang berbeda-beda dan otomatis panasnya setiap
prosessor juga berbeda-beda sehingga setiap prosessor hetashingnya
berbeda-beda. Contoh : Prosessor Intel Pentium 4 memiliki TDP ( Thermal Design
Power ) max: 115 watt dan prosessor Intel Pentium D memiliki TDP : 130 Watt.
Sehingga prosessor pentium 4 dan Pentium D memiliki TDP yang berbeda dan
membutuhakn heatshing yang berbeda pula, untuk prosessor Intel Pentium D
membutuhkan heatshing yang lebih besar dari prosessor Intel Pentium 4.
H.
KOMPUTER
RESTART SENDIRI
Komputer sering restart karena Processor
kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu
penyebab utama komputer andaatau sering restart sendiri. Untuk mengecek
terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya:
SOLUSI :
1)
Untuk mengatasi komputer
sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa
melakukan beberapa hal diantaranya:
2)
Senantiasa membersihkan
debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa
dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih danvacum cleaner kecil.
3)
Menggunakan thermal
paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk
thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
4)
Menyimpan komputer
diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa
harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi
casing CPU dengan kipas angin tambahan.
I.
Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering
restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer
selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada
masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode.
Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan
normal kembali.
J.
KOMPUTER KELUAR TULISAN DISK BOOT FAILURE, INSERT
SYSTEM DISK, AND PRESS ENTER
Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada
dihardisk hilang. Solusi : Pastikan hardisk dikenal didalam sistem BIOS
komputer caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / hardisk
yang muncul atau tekan del pada saat awal menyala lalu lihat di standard
setting apakah hardisk anda muncul tidak disitu. Jika muncul berarti hardisk bagus
hanya systemnya/partisinya yang hilang> lakukan instalasi system lagi, jika
tidak muncul hardisk anda yang rusak> Ganti dengan yang baru. Atau coba
tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera
backup data anda.Kenapa di tepuk pelan? sekedar memberi goncangan sedikit di
motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.
K.
BATTERY CMOS
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low,
diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan
batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar
pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
DAFTAR PUSTAKA
§ https://cyberattitude.wordpress.com/2014/06/25/masalah-pada-computer-solusinya/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar