MATERI TEKNOLOGI INFORMASI

Senin, 29 Februari 2016

TROUBLESHOOTING PADA KOMPUTER

Tidak ada komentar

A.    Troubleshooting

Adalah adanya suatu masalah atau adanya ketidak normal pada komputer kita.
Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2, troubleshooting hardware
dan troubleshooting software.

a.       Troubleshooting Hardware
Biasanya di tandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya
b.      Troubleshooting Software
Ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak  menutup kemungkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware.

B.     Bluescreen pada komputer

BOSD terjadi karena adanya software atau hardware yang crash atau terjadi kesalahan fatal sehingga membuat sistem harus restart. Penyebab Blue Screen of Deat (BSOD) biasanya disebabkan adanya masalah dengan hardware atau software driver pada komputer kamu. Software biasa tidak akan menyebabkan komputer kamu mengalami masalah seperti ini. Penyebab Blue Screen disebabkan oleh masalah hardware atau software dengan tingkat rendah yang berjalan di kernel Windows. Blue Screen terjadi ketika Windows bertemu dengan Error STOP sehingga terjadi kegagalan kritis yang menyebabkan Windows crash dan berhenti bekerja. Satu-satunya yang dapat dilakukan Windows disaat seperti ini hanyalah restart
a.       System Restore – Jika Blue Screen baru saja terjadi pada komputer kamu maka sebaiknya kamu menggunakan System Restore untuk mengatasinya. Ini akan membuat komputer kamu kembali ke keadaan sebelumnya. Kalau system restore ini berhasil maka kemungkinan Blue Screen terjadi karena kesalahan software.
b.      Scan Malware – Malware yang menembus jauh ke dalam Windows apalagi jika sampai di kernel Windows sebuah tingkat dimana hal paling rendah di Windows dapat menyebabkan tidak stabilnya sistem. Solusi untuk mengatasi ini dengan melakukan scan antivirus terhadap malware.
c.       Install Update Driver – Sebuah driver yang salah install atau tidak diupdate dapat menyebabkan crash. Download driver terbaru dari perusahaan hardware komputer kamu, mungkin ini akan memperbaiki masalah BSOD.
d.      Boot ke Safe Mode – Jika komputer kamu mengalami BSOD ketika dinyalakan, kamu bisa masuk ke Safe Mode. Pada Safe Mode, Windows hanya mengambil driver-driver yang penting. Jika kamu salah menginstall driver yang menyebabkan BSOD, dengan Safe Mode kamu dapat menguninstallnya.
e.       Periksa Masalah Hardware – Blue Screen dapat terjadi ketika kegagalan hardware terjadi dari komputer. Caranya dengan mengetikkan Memory Diagnostics Tool pada Start Menu atau mungkin komputer kamu terlalu panas dan kekurangan fan.
f.       Install Ulang Windows – Ini adalah pilihan terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menginstall ulang komputer kamu. Dengan cara ini, sistem akan terbangun dari awal dan tidak akan ada kerusakan. Jika kamu tetap mengalami Blue Screen berarti permasalahannya ada di hardware.



C.     Kerusakan Pada Power Supply

Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
a.       Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

D.    Kerusakan Pada Mother Board

Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

a.      angkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.

b.       Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS


E.     Kerusakan Pada Harddisk

Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
a.      Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
b.      Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas

F.      Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk

Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

Tidak terdeteksi di windows, tidak bisa keluar masuk CD, tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja (CD). tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

a.       Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
b.      Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
c.       Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
d.      Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com

G.    KOMPUTER MENYALA SEBENTAR LANGSUNG MATI

-Pasta kurang, karena pasta berfungsi untuk menyalurkan panas dari IHS (Intregrated Head Spreader ) ke Heatshing. Sehingga jika pasta kurang atau kering, maka mengakibatkan prosessor memanas dan akhirnya merestart bahkan mati.
-Heatshing tidak kompatible.Karena setiap prosessor memiliki TDP ( Thermal Design Power ) yang berbeda-beda dan otomatis panasnya setiap prosessor juga berbeda-beda sehingga setiap prosessor hetashingnya berbeda-beda. Contoh : Prosessor Intel Pentium 4 memiliki TDP ( Thermal Design Power ) max: 115 watt dan prosessor Intel Pentium D memiliki TDP : 130 Watt. Sehingga prosessor pentium 4 dan Pentium D memiliki TDP yang berbeda dan membutuhakn heatshing yang berbeda pula, untuk prosessor Intel Pentium D membutuhkan heatshing yang lebih besar dari prosessor Intel Pentium 4.

H.      KOMPUTER RESTART SENDIRI

  Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer andaatau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
SOLUSI :
1)     Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
2)     Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih danvacum cleaner kecil.
3)     Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
4)     Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.

I.        Komputer sering restart karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Saat itu komputer selalu restart ketika dinyalakan meskipun saya telah memastikan tidak ada masalah dengan hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun masuk ke windows safe mode. Saya kemudian mengganti RAM yang terpasang, dan akhirnya komputer bisa berjalan normal kembali.

J.        KOMPUTER KELUAR TULISAN DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK, AND PRESS ENTER

Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada dihardisk hilang. Solusi : Pastikan hardisk dikenal didalam sistem BIOS komputer caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / hardisk yang muncul atau tekan del pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah hardisk anda muncul tidak disitu. Jika muncul berarti hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang> lakukan instalasi system lagi, jika tidak muncul hardisk anda yang rusak> Ganti dengan yang baru. Atau coba tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera backup data anda.Kenapa di tepuk pelan? sekedar memberi goncangan sedikit di motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.

K.    BATTERY CMOS

Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya






















DAFTAR PUSTAKA


§  https://cyberattitude.wordpress.com/2014/06/25/masalah-pada-computer-solusinya/

Tidak ada komentar :

Posting Komentar