MATERI TEKNOLOGI INFORMASI

Selasa, 16 Februari 2016

PROTOKOL ROUTING EKSTERIOR

Tidak ada komentar

1.      PROTOCOL

Protocol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
·         Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
·         Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
·         Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
·         Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
·         Bagaimana format pesan yang digunakan. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
·         Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
·         Mengakhiri suatu koneksi.

2.            JENIS-JENIS PROTOCOL

A.       TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).

B.        UDP

Singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

C.       Routing Protocol

Suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing sehingga pengalamatan pada paket data yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan routing protocol mencari rute tersingkat untuk mengirimkan paket data menuju alamat yang dituju.

D.       Exterior Routing Protocol

Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.

3.            JENIS PROTOCOL ROUTING EKSTERIOR

A.       Exterior Gateway Protocol (EGP)

Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak seperti vektor jarak dan jalan protokol vektor.

4.            CARA KONFIGURASI BGP PADA CISCO

Pertama-tama setting IP :
Setting ROUTER 0
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#exit
Setting ROUTER1
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#exit
Setting ROUTER 2
Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#exit

5.            CARA SETTING ROUTER BGP

ROUTER 0
router bgp 100
neighbor 192.168.1.2 remote-as 101
network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0
neighbor 192.168.3.1 remmote-as 102
network 192.168.3.0 mask 255.255.255.0
ROUTER 1
router bgp 101
neighbor 192.168.1.1 remote-as 100
network 192.168.1.0 mask 255.255.255.0
neighbor 192.168.2.2 remmote-as 102
network 192.168.2.0 mask 255.255.255.0
ROUTER 2
router bgp 102
neighbor 192.168.2.1 remote-as 101
network 192.168.2.0 mask 255.255.255.0
neighbor 192.168.3.2 remmote-as 100
network 192.168.3.0 mask 255.255.255.0

6.            KARAKTERISTIK BGP

Menggunakan algoritma routing distance vektor.Algoritma routing distance vector secara periodik menyalin table routing dari router ke router. Perubahan table routing di update antar router yang saling berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi. Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client. Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
BGP adalah Path Vector routing protocol.Dalam proses menentukan rute-rute terbaiknya selalu mengacu kepada path yang terbaik dan terpilih yang didapatnya dari router BGP yang lainnya.
Router BGP membangun dan menjaga koneksi antar-peer menggunakan port nomor 179. Koneksi antar-peer dijaga dengan menggunakan sinyal keepalive secara periodik. Metrik (atribut) untuk menentukan rute terbaik sangat kompleks dan dapat dimodifikasi dengan fleksibel.

BGP memiliki routing table sendiri yang biasanya memuat prefiks-prefiks routing yang diterimanya dari router BGP lain.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar